PENDETEKSI GEMPA DAN PERCIKAN API ( Vibration Sensor SW420 dan Flame Sensor )
- Mengetahui dan memahami sensor vibrasi SW420
Mengetahui prinsip kerja sensor vibrasi SW420
- Mampu membuat rancangan sensor lm35 di Proteus
- Mengaplikasikan sensor vibrasi SW420 dalam peringatan keamanan gedung
Cara menghitung nilai resistansi resistor dari gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke 4 atau pangkatkan angka tersebut
Flame
sensor adalah sensor yang dirancang untuk mendeteksi dan menanggapi keberadaan
api dan memungkinkan mendeteksi api. yang dimana api tersebut memiliki panjang
gelombang antara 760nm – 1100nm.
Spesifikasi
Flame sensor:
a.Tegangan
operasi antara 3,3 – 5 Vdc
b.Terdapat
2 output yaitu digital output dan analog output yang berupa tegangan
c.Sudah
terpackage dalam bentuk modul
d.Terdapat
potensiometer sebagai pengaturan sensitivitas sensor dalam mensensing
Konfigurasi
pin flame sensor:
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah
entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner
(hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan
Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat
digunakan untuk proses berikutnya
Relay adalah komponen yang
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali
listrik arus kecil. Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch
yang mana dikendalikan oleh magnet listrik
Konfigurasi pin relay :
Digunakan untuk output dari rangkaian dan berjalan jika
sensor infrared berlogika 1
Grafik motor DC :
Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi kisaran 1-5 KHz hingga 100 KHz untuk aplikasi ultrasound. Tegangan operasional buzzer yang umumnya berkisar 3-12 V.
Cara Kerja Buzzer
Tegangabn Listrik yang mengalir ke buzzer akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut akan diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh manusia.
Karakteristik Sensor Vibrasi SW420
- Tegangan operasi 3,3 V hinggan 5V DC
- LED menunjukkan keluaran dan daya
- Desain berbasis LM393
- Mudah digunakan dengan mikrokontroler atau IC digital/analog normal
- Dengan lubang baut untuk memudahkan pemasangan
Grafik Respon
Spesifikasi:
a. Mendeteksi cahaya dengan rentang panjang gelombang
760-1100 nm
b. Jarak deteksi : 20cm (4.8V) hingga 100 cm (1V)
c. Sudut deteksi : 60°
d. Tegangan operasi : 3.3-5V
e. Tegangan keluaran : analog
Temperatur terus naik akibat proses perpindahan kalor melalui udeara sehingga sensor dapat menyerap kalor yang di pancarkan oleh api sehingga semakin lama api menyala semakin panas temperatur pada ruangan tersebut . dan disini semakin dekat jarak sensor dengan api maka semakin tinggi yang dibaca oleh alat ukur sensor begitu sebaliknya jika semakin jauh sensor dengan jarak api maka pembacaan oleh alat ukur maka kecil .
- Buka aplikasi proteus
- Siapkan alat dan bahan pada library proteus
- Pilih komponen yang dibutuhkan komponen dioda, resistor, sensor vibrasi sw420, ground, buzzer, logicstate, flame sensor
- Rangkai setiap komponen menjadi rangkaian yang diinginkan
- Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
- Jalankan simulai rangkaian
Selanjutnya jika setelah terjadi
gempa apabila ada timbul percikan api atau kebakaran maka sensor flame akan
mendeteksinya. Pada kasus terdeteksi api oleh sensor flame maka sensor akan
berlogika 1 yang mana arus akan mengalir dari output sensor menuju R2 yang mana
terukur tegangan output sensor sebesar 4.12V lalu arus akan masuk ke transistor
NPN.terukur tegangan di transistor sebesar 0,87V. Kaki vce pada transistor akan
mengalir ke relay sebesar 12V dan arus akan masuk ke kutub negative baterai
lalu menuju buzzer sehingga buzzer berbunyi. Jika tidak terdeteksi percikan api
maka sensor akan berlogika 0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar