Laporan Akhir (Percobaan 1)
Rangkaian penjumlah non-inverting memiliki penguatan
tegangan yang tidak melibatkan nilai resistansi input yang digunakan. Oleh
karena itu dalam rangkaian penjumlah non-inverting nilai resistor input sebaiknya bernilai sama
persis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan
sinyal yang diberikan ke rangkaian.
Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) berharga sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 M Ohm.
6. Analisa [kembali]
1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian inverting!
Jawab:
Pada rangkaian inverting masuk ke op-amp
melalui kaki inverting. Sesuai dengan karakteristik op-amp ideal dimana impedansi
pada kaki input sangat besar dan impedansi output sangat kecil. Karena
impedansi input di kaki invering sangat besar, maka arus yang masuk ke op-amp
lebih memilih masuk ke rangkaian feedback yaitu ke Rf. Jadi arus dari sumber
tegangan akan melalui Rin kemudian menuju Rf. Karena hal ini, maka terjadi open
loop, dimana Rin dan R2 menjadi terhubung secara seri. Dengan menggunakan
analisa node pada rangkaian open loop terhadap Rin dan Rf maka kita dapat
meperoleh besarnya penguatan yang terjadi pada op-amp.
Jawab:
Sesuai dengan rumus pada
rangkaian inverting :
Karena
rangkaian inverting adalah rangkaian penguat tegangan dengan membalikkan
sinyal. Jika Vin berpolaritas positif, maka nilai Vout nya akan berpolaritas
negatif, begitu juga sebaliknya. Artinya pada rangkaian inverting, polaritas
Vout akan selalu berkebalikan dengan polaritas Vin, juga dengan penguatan
sinyal yang bergantung pada hambatan feedback (Rf) dan hambatan inputnya (Ri)..
Jawab:
Pengaruh
+V saturasi dan –V saturasi adalah sebagai nilai batasan maksimum bagi Vout
yang dihasilkan. Jadi jika nilai Voutnya yang dihasilkan melebih nilai V saturasi,
maka nilai Voutnya akan dipotong sesuai dengan batas maksimal yang telah
ditentukan oleh V saturasi nya, baik itu +V saturasi maupun –V saturasi. Dapat
dilihat di tabel pada jurnal, nilai Vout yang dihasilkan tidak ada yang
melebihi batas nilai V saturasinya, yaitu +Vsat = 12V dan –Vsat = -12V
Jawab:
Pada rangkaian penguat yang ideal
memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak
terhingga. Sehingga diperoleh rumus :
dimana
i_ = 0, maka
Substitusi
persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh
Tanda
(-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau memiliki beda
fasa sebesar 1800 dengan masukannya.
Dimana:
+Vsat : Nilai batasan
maksimum bagi Vout dimana nilainya mendekati tegangan +VCC
-Vsat : Nilai
batasan minimum bagi Vout dimana nilainya mendekati tegangan +VEE
+Vmax : Keadaan dimana nilai Tegangan keluaran telah
mencapai keadaan pada tegangan
saturasi(+Vsat) dan tegangan input berada pada nilai yang
maksimal
-Vmax : Keadaan dimana nilai tegangan keluaran telah mencapai keadaan pada tegangan saturasi(-Vsat) dan tegangan input berada pada nilai minimum .
7. Link Download [kembali]
Download Video Rangkaian klik disini
Download Simulasi Rangkaian klik disini
Download Html klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar